FORUM ANAK GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sabtu, 14 Desember 2013

Pantai Gunung Kidul Dipasang Menara Peringatan Tsunami

TEMPO.COYogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pekan ini segera memasang tujuh menara peringatan dini bencana tsunami di tujuh pantai selatan. “Pengadaan tower itu salah satu program prioritas Gunung Kidul yang diusulkan kepada pemerintah pusat tentang program penanggulangan bencana senilai Rp 10 miliar
tahun ini,” ujar Staf Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Gunung Kidul Nugroho Wahyu, Ahad 8 Desember 2013.

Menurut Nugroho, tujuh pantai yang dilengkapi dengan menara besi peringatan tsunami setinggi lima meter itu mulai ujung barat hingga timur. Mulai dari Pantai Ngrenehan, Kukup, Sepanajang, Drini, Sundak, Siung, dan Pantai Sadeng. 

Dengan tambahan tujuh tower ini, kini dari 17 Pantai Gunung Kidul, ada sembilan pantai yang terkoneksi dengan jaringan peringatan dini bencana tsunami. “Untuk Pantai Baron dan Krakal sudah terpasang lebih dulu,” kata Wahyu.

Konsep kerja menara peringatan tsunami itu ada dua jenis. Menara jenis baru yang baru datang akhir pekan ini, mekanismenya terhubung langsung dengan sistem jaringan pemantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat. Sehingga jika menara menangkap sinyal potensi tsnunami di pantai selatan, maka secara cepat sinyal itu akan dipantulkan dengan gelombang ke BMKG dan diteruskan ke BPBD.

Sedangkan konsep kerja menara yang lama, lanjut Wahyu, dengan model statis yakni dengan menekan tombol pada menara untuk memberi peringatan dini langsung kepada warga di sekitar pantai. Lokasi pemasangan menara tak selalu pantai yang ramai wisatawan. “Tapi yang posisinya paling strategis untuk menjangkau pantai lain yang belum terpasang alat,” kata Wahyu.

Menurut dia, keberadaan menara peringatan tsunami itu penting bagi Gunung Kidul yang paling banyak memiliki pantai dibanding dua kabupaten lain di DIY yakni Bantul dan Kulonprogo. Apalagi jumlah personil tim Search And Rescue (SAR) yang jumlahnya hanya 55 orang akan sulit melakukan pengawasan.

Hampir separo anggota SAR terpusat mengamankan Pantai Baron yang jumlah kunjungan wisatawannya memang terbanyak dan juga ada aktivitas nelayan. “Wisatawan yang tersebar ke pantai pantai sekarang dapat lebih cepat mendapat peringatan jika ada gelombang besar,” kata dia.

Kepala Bidang Pemasaran Obyek Wisata Dinas Pariwisata Gunung Kidul Wijang Eka Aswarna menuturkan, kunjungan wisata pantai Gunung Kidul terus meningkat tiap tahun. Tecatat pada 2012 lalu kunjugan wisata ke 17 pantai di Gunung Kidul mencapai 124 ribu orang. Sedang pada tahun ini hingga usai lebaran yakni, Agustus sudah tercatat 200 ribu kunjungan.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/08/058535615/Pantai-Gunung-Kidul-Dipasang-Menara-Peringatan-Tsunami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar